22 Juli 2023 4:13 pm

Memahami Customer Value Optimization (CVO) untuk Bisnis

Memahami Customer Value Optimization (CVO) untuk Bisnis

Apa Itu Value dan Customer?

Pertama, value artinya nilai. Sedangkan, pengertian value dalam pemasaran bukanlah sekadar asset yang dimiliki perusahaan, tapi juga manfaat dari produk atau layanan yang dijual kepada konsumen, apakah sesuatu yang Anda perjual belikan itu mengandung manfaat yang besar terhadap hidup konsumen Anda? Ataukah produk/jasa tersebut menciptakan kepuasan terhadap konsumen Anda?Tak jauh dari value, ada yang dinamakan dengan customer dalam dunia bisnis. Apa yang dimaksud dengan customer? Nah, customer atau pelanggan adalah pihak yang pertama kali mencoba, membeli, menggunakan produk atau layanan Anda. Kepuasan pelanggan sangatlah menentukan berhasil atau tidaknya business yang Anda jalani.Customer atau pelanggan menjadi orang yang akan merasakan produk atau layanan Anda, kemudian memberikan penilaian atau review terhadap pelayanan yang Anda berikan. Jika mereka tidak puas, maka mereka turut membantu Anda dalam penyusunan strategi pemasaran yang lain atau cara melayani konsumen dengan baik, supaya mereka kembali ke toko Anda dan membeli produk Anda.

Apa Itu Customer Value Optimization atau CVO?

Ibarat menjadi customer service yang baik, tentu pelanggan Anda pun akan betah bertanya-tanya pada Anda dan memberikan komentar positif. Sama halnya dengan customer value. Customer value adalah tingkat kepuasan konsumen dari pembelian sebuah produk atau jasa.Customer value ini juga diartikan sebagai sebuah proses dalam menciptakan customer journey yang maksimal. Pengertian nilai pelanggan sesuai dengan konsepnya, yaitu berfokus pada optimasi perjalanan customer atau pelanggan dalam meningkatkan brand, kesetiaan pelanggan, serta penjualan.Dalam bisnis online, mungkin Anda sering mendengar strategi digital marketing, bukan? Nah, salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan online Anda yaitu dengan menerapkan customer value optimization atau CVO. Lagipula, bisnis online semakin diminati karena sistem yang praktis ketimbang bisnis secara offline.Namun, penerapan CVO harus dibarengi dengan pengetahuan terkait seluruh proses digital marketing, ya. Mulai dari perencanaan produk, target pasar, cara beriklan, penetapan harga, dan evaluasi efektivitas iklan serta pelayanan Anda. Sebab, hal yang mempengaruhi kepuasan pelanggan bukan hanya harga saja, tapi juga kualitas produk/jasa, serta manfaat jangka panjang.3 strategi untuk meningkatkan bisnis online dengan menerapkan CVO yaitu:
  • Perhatikan jumlah customer yang berkunjung dan melakukan pembelian.
  • Perhatikan nilai transaksi rata-rata per pelanggan.
  • Perhatikan jumlah frekuensi pembelian per pelanggan.

Tahapan Menerapkan CVO

Menentukan Produk yang Ingin Anda Jual

Pertama-tama, Anda harus menentukan produk yang Anda jual dan pahami dengan sungguh-sungguh value dari produk tersebut. Sebisa mungkin Anda memberi evaluasi terhadap “sebelum” dan “sesudah.” Buatlah kolom yang terdiri dari dua hal tersebut. Lalu, sebutkan tentang manfaat produk yang Anda jual sebelum dan sesudah pemakaian, rasa yang dihasilkan dari penggunaan produk, perubahan yang terjadi, dan status yang timbul.Misalnya, Anda menjual kawat gigi secara online, lalu inilah contoh dari kolom yang harus Anda isi supaya produk dan iklan Anda mampu menjangkau target pasar yang tepat.

Menentukan Traffic Source atau Sumber Traffic

Gimana cara mendapatkan sumber traffic yang sesuai dengan produk jualan Anda? Yaitu dengan mempromosikan produk atau jasa ke platform online yang tersedia seperti media sosial, marketplace, dan membuat website toko online. Berikutnya, Anda dapat melakukan strategi e-mail marketing, social advertising, banner advertising, blogging, SEO, SEM, affiliate marketing, influencer marketing, dan lain sebagainya. Lead magnet adalah salah satu strategi beriklan yang berarti Anda memberikan hadiah gratis pada konsumen dengan imbalan konsumen memberikan informasi berupa alamat e-mail pada Anda. Alamat e-mail tersebut dapat Anda gunakan untuk mengirimkan konten iklan dan berjualan melalui e-mail, sehingga Anda pun semakin dekat dengan konsumen Anda.

Menawarkan Tripwire

Tripwire berguna untuk mengubah prospek menjadi pembeli atau pelanggan untuk toko online Anda. Tapi, Anda harus bisa membuat konsumen merasa sulit menolak penawaran Tripwire Anda dengan menawarkan produk gratis yang relevan dengan produk jualan Anda, buku fisik yang mengandung edukasi, ataupun software.Sebaiknya, metode tripwire dengan memberikan harga promo atau hadiah fisik ini dilangsungkan setelah menerapkan lead magnet supaya Anda bisa menjangkau lebih banyak konsumen lagi.

Menawarkan Core Product

Anda memang sudah memiliki produk unggulan atau produk utama yang dijual, tapi dengan lead magnet dan tripwire, Anda bisa semakin gencar mempromosikan core product Anda. Meskipun misalnya Anda memiliki banyak variasi produk atau jasa yang ditawarkan, tapi tetaplah berfokus pada core product Anda, ya. Sebab, hal ini bisa meningkatkan traffic acquisition, brand awareness, conversion rate, dan value.

Menawarkan Profit Maximizer

Meningkatkan value transaksi per pelanggan yaitu dengan menawarkan profit maximizer. Bisa juga disebut dengan metode up selling atau cross-selling, profit maximizer berarti Anda menjual produk Anda dengan tawaran menarik yang masih relevan dengan produk utama Anda.

Membuat Return Path

Tahapan yang terakhir yaitu membuat return path. Tujuannya untuk menciptakan komunikasi yang baik sehingga membuat konsumen Anda ingin membeli lagi produk Anda. Anda pun telah mendapat kontak mereka dari lead magnet, tentu Anda akan mampu menjangkau mereka lebih dekat lagi.Cara menerapkan return path yaitu dengan menggunakan media sosial untuk promosi, respon pembeli melalui aplikasi chat seperti WhatsApp, Facebook Messenger, membuat content marketing yang unik, retargeting, memberikan loyalty programs, dan lainnya.



Blog Post Lainnya
-
©- Copyright 2023 HR Brawijaya Duren Tiga